panen jeruk

panen jeruk
panen jeruk Sambas di lahan Petani

Wednesday, April 02, 2008

Infrastruktur & Kemakmuran Petani

Ketika kita berbicara tentang masih rendahnya tingkat kemakmuran sebagian besar petani di Indonesia (Kalbar khususnya), banyak orang mengatakan hal tersebut disebabkan karena pertanian di Indonesia masih belum maju sehingga masyarakat petani kita belum makmur dibandingkan dengan petani negara lainnya. Mungkin argumen tersebut ada benarnya, tetapi mungkin juga itu tidak benar sepenuhnya. Untuk memberikan alasan yang tepat mungkin sebaiknya kita perlu sering mengadakan perjalanan di daerah-daerah pertanian sehingga kita dapat memberikan sisi pandang yang baru sebagai bahan pertimbangan untuk alasan mengapa petani kita belum sejahtera dibanding petani dari Negara lainnya di Asia.

Hasil dari sejumlah perjalanan saya di beberapa daerah kabupaten di Kalimantan Barat ternyata secara umum masyarakat petani sudah memiliki pengetahuan yang cukup baik dalam budidaya pertanian. Kemampuan dan penerapan teknologi pertanian mereka sudah disesuaikan dengan lokasi tempat tinggal mereka. Kemampuan ini belum tentu dapat dimiliki oleh para sarjana pertanian yang beruntung mengecap bangku perguruan tinggi. Para petani juga mampu mengoperasikan berbagai jenis alat mesin pertanian, pengaplikasian pupuk, serta pengendalian hama secara terpadu. Sebagai hasilnya, masyarakat petani mampu memproduksi berbagai komoditas pertanian yang menjadi bahan pangan kita atau konsumsi lainnya. Indikasi ini tentu saja menunjukkan pertanian mereka sudah cukup maju, terutama jika dipandang dari keahlian dan penguasaan teknik budidaya. Namun jika dilihat dari tingkat kemakmuran mereka….. sebagian besar masyarakat petani masih kurang sejahtera. Apa sebenarnya yang menjadi penyebabnya..?

Setelah ditelusuri ternyata kemakmuran yang masih rendah tersebut disebabkan karena income atau pendapat mereka masih rendah sebagai akibat dari kurang efisiennya pertanian mereka. Dan porsi terbesar dari penyebab ketidak efisienan tersebut adalah akibat dari minimnya infrastruktur khususnya jalan raya.

Seperti kita ketahui bersama, masih cukup banyak daerah yangberpotensi besar dalam pertanian yang belum beruntung memiliki akses jalan raya yang layak. Jangankan di daerah yang jauh dari ibu kota provinsi, daerah yang hanya berjarak 2jam dari kota Pontianak juga masih ada. Adalah desa Mekar Sari yang menjadi salah satu contohnya. Desa ini memiliki potensi yang besar di sektor pertanian khususnya tanaman pangan. Ratusan hektar hamparan yang selalu ditanam masyarakatnya memberi kontribusi yang besar dalam penyediaan pangan di Kalbar. Sayangnya akses jalan menuju ke desa ini Sangat memprihatinkan. Dalam kondisi cuaca normal hanya bisa dilaluikendaraan roda dua, bayangkan jika dalam kondisi hujan, daerah ini seperti terisolir.

Kondisi ini tentu saja mempengaruhi banyak hal. Khusus terhadap pertanian, kondisi ini menyebabkan biaya tambahan untuk pengangkutan sarana produksi dan juga untuk pengangkutan hasil produksi ke luar daerah. Belum lagi harga saprodi yang melonjak jauh sebagai akibat biaya pengangkutan. Di sisi lain harga jual produk pertanian mereka sama dengan harga pasar umumnya dan tidak mungkin dinaikkan karena pasti tidak akan dibeli. Inilah yang menjadi penyebab mengapa income petani rendah bahkan mungkin hanya mampu menutupi biaya produksi. Income yang rendah pasti tidak akan mampumeningkatkan kesejahteraan petani.

Jadi mungkin pandangan Mantan Menteri Pertanian RI, Bunggaran Saragih, yang mengatakan bahwa “pertanian di Indonesia sebenarnya sudah maju, namun infrastrukturnyalah yang kurang maju”. Memang kenyataannya, jika suatu daerah dengan kondisi infrastruktur yang layak, otomatis daerah tersebut akan menyedot tumbuhnya berbagai aktivitas ekonomi yang mendorong pertumbuhan ekonomi dan kemakmuran masyarakat di daerah tersebut. Dan kemungkinan besar ini juga yang menjadi alasan kenapa urbanisasi terus meningkat, karena kota selalu memiliki infrastruktur yang lebih baik dibanding daerah-daerah remote. Manusia selalu ingin mencari kemudahan untuk melakukan aktivitasnya,, dan kemudahan tersebut banyak terdapat di kota.

Hal yang sama juga pasti akan terjadi jika infrastruktur seperti akses jalan raya di daerah-daerah yang memiliki potensi besar di bidang pertanian dalam kondisi baik. Kondisi jalan raya yang baik pasti akan membantu pembangunan pertanian di suatu daerah. Menurunkan biaya produksi, memudahkan pengangkutan hasil pertanian sekaligus menurunkan biaya transportasi. Belum lagi efek sosial ekonomi yang lain seperti aliran barang dan jasa yang semakin lancar sehingga tidak menaikkan harga barang kebutuhan masyarakat. Jika kondisi ini dapat tercipta, pasti tingkat kamakmuran petani kita akan membaik.

Mudah-mudahan ini dapat menjadi salah satu solusi bagi permasalahan kesejahteraan petani kita yang memang sangat komplex. Paling tidak sudut pandang ini dapat dibuktikan secara logis dari sisi ekonomi.
Posted by Picasa